BPK Perwakilan Provinsi Sumatera Barat (Dok, Mediainvestigasi.net/Yanti)
Dharmasraya, Mediainvestigasi.net – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumatera Barat tengah melakukan audit menyeluruh terhadap keuangan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya sejak 3 Februari 2025. Pemeriksaan ini dijadwalkan berlangsung hingga 28 Februari dan mencakup berbagai sektor, mulai dari anggaran dinas hingga pengelolaan dana desa oleh para wali nagari.
Salah satu lokasi yang mendapat inspeksi mendadak adalah Puskesmas Gunung Medan pada Kamis (13/2). Kedatangan tim BPK secara tiba-tiba membuat tenaga kesehatan di puskesmas tersebut buru-buru melengkapi laporan, terutama terkait obat-obatan.
“Hari ini BPK datang ke Puskesmas Gunung Medan, kami sibuk melengkapi berkas-berkas serta laporan obat-obatan,” ujar seorang petugas yang enggan disebutkan namanya kepada media ini.
Namun, sorotan utama bukan hanya pada fasilitas kesehatan, melainkan juga pengelolaan dana desa. Isu dugaan penyimpangan anggaran desa di beberapa nagari di Dharmasraya mencuat dalam beberapa bulan terakhir. Banyak pihak mempertanyakan, apakah audit kali ini akan menyeret wali nagari yang diduga menyelewengkan dana desa?

Pemeriksaan ketat dari BPK ini disebut sebagai langkah bersih-bersih sebelum bupati baru mulai bekerja, memastikan tata kelola keuangan daerah lebih transparan. Jika ditemukan indikasi korupsi, bukan tidak mungkin audit ini akan berujung pada tindakan hukum.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari BPK terkait hasil audit sementara. Masyarakat Dharmasraya pun menunggu dengan penuh perhatian—apakah pemeriksaan ini akan mengungkap kasus-kasus besar, termasuk potensi penyelewengan dana desa? Jika ada pejabat yang terbukti terlibat, publik berharap hukum benar-benar ditegakkan.
“Akankah audit ini menjadi momen besar dalam pengungkapan korupsi di Dharmasraya? Kita tunggu hasil akhirnya,” Ucap Joni.
Editor: Yanti