BeritaDaerah

Akses Jalan Buruk, Masyarakat Lubuk Labu dan Sungai Limau Kesulitan Bahan Pangan

253
×

Akses Jalan Buruk, Masyarakat Lubuk Labu dan Sungai Limau Kesulitan Bahan Pangan

Sebarkan artikel ini

Kondisi terkini akses jalan buruk, masyarakat Lubuk Labu dan Sungai Limau serba kesulitan (Dok, Mediainvestigasi.net/Yanti)

 

Dharmasraya, Mediainvestigasi.net– Masyarakat Jorong Lubuk Labu dan Sungai Limau, Nagari Banai Kecamatan Sembilan Koto Kabupaten Dharmasraya, menghadapi kesulitan hidup yang memprihatinkan akibat buruknya akses jalan ke wilayah tersebut. Ketika musim hujan tiba, keterisolasian mereka semakin parah, bahkan bahan pangan seperti beras dan garam sempat habis karena tidak bisa diangkut ke lokasi.

“Pernah kehabisan bahan pangan, seperti beras dan garam. Harga kebutuhan pokok juga jauh lebih mahal dibandingkan harga normal. Contohnya, harga BBM jenis bensin bisa mencapai Rp 30 ribu per liter,” ungkap Aipda Alfajri Septian, Bhabinkamtibmas Nagari Banai, Jumat (10/1).

Akses Jalan, Antara Harapan dan Cobaan.

AlFajri menjelaskan bahwa masyarakat Lubuk Labu dan Sungai Limau memiliki dua alternatif jalan menuju pusat pemerintahan nagari. Pertama, jalan pemda yang menghubungkan Padang Lalang ke Lubuk Labu dan Sungai Limau dengan jarak tempuh 17 kilometer. Namun, karena kondisi jalan saat ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Kedua, jalur memutar melalui jalan PT BRM dengan jarak tempuh sekitar 60-70 kilometer, yang membutuhkan waktu hingga 19 jam perjalanan dari Silago.

“Tuhan saja yang tahu bagaimana kondisi akses jalan ke Lubuk Labu dan Sungai Limau. Ini bukan rekayasa, tapi realitas di lapangan. Bahkan perjuangan saya mengantar logistik kotak suara pilkada lalu ke Lubuk Labu masih terekam hingga kini dan sempat viral di akun Instagram Humas Polres Dharmasraya,” tambah AlFajri.

Bhabinkamtibmas, Garda Depan di Tengah Keterbatasan.

Di tengah keterbatasan ini, peran Bhabinkamtibmas seperti AlFajri menjadi sangat vital. Ia tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga turut membantu masyarakat bertahan hidup. Salah satu momen heroiknya adalah saat ia harus menempuh perjalanan ekstrem untuk mengantar logistik pemilu ke wilayah tersebut, yang menjadi bukti nyata dedikasinya.

Baca Juga :  " Warga minta Penggantian tempat air bersih di selesaikan, Kepala Desa tolak ada alasan"

 

“Kondisi ini adalah cerminan bagaimana masyarakat di sana bertahan dalam keterbatasan. Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk memperbaiki akses jalan sehingga beban hidup mereka dapat berkurang,” ujarnya.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa masih ada wilayah di Dharmasraya yang membutuhkan perhatian serius, baik dari pemerintah daerah maupun pusat, agar masyarakat tidak lagi terisolasi dan bisa menikmati kehidupan yang layak.

Wali Nagari Banai Irmandes mengatakan kondisi jalan ke Jorong Lubuk Labu dan Sungai Limau saat ini memprihatinkan.

“Jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, kita berharap Pemda bisa memprioritaskan akses jalan tersebut supaya masyarakat tidak lagi kesulitan disegi pangan, ekonomi, kesehatan, maupun pendidikan,” ungkap Irmandes singkat.

Editor: Yanti 

Respon (1)

  1. First ooff I want tto saay fantastic blog! I hhad a quick
    questiion in which I’d like tto aask if yoou don’t
    mind. I was interestted tto ind oout how yyou
    ccenter yourswlf andd clear ypur mind before writing. I have hadd
    a difficult time cllearing my thoughtts in gestting
    myy thoughts outt there. I trruly doo take pleasure inn writing however itt jjst seems like
    thee first 10 tto 15 minutfes arre usuaqlly lost sijply jut tryimg tto figgure ouut how tto begin. Any suggestions oor tips?

    Manyy thanks!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *