Darmasraya,mediainvestigasi.net– Di balik keelokan alam dan kaya sejarahnya, Dharmasraya menyimpan potensi besar dalam menggerakkan perekonomian masyarakat. Wisata alam, religi, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah ini berkolaborasi menciptakan dampak ekonomi yang luar biasa. Ketika ketiga sektor ini bersinergi, bukan hanya pendapatan yang meningkat, tetapi juga identitas budaya dan keberlanjutan komunitas yang semakin kuat.
Pesona Alam Dharmasraya: Magnet Wisatawan dan Peluang Ekonomi.
Dharmasraya, dengan keindahan alamnya yang masih asri, menjadi destinasi impian para pecinta alam dan petualang. Sungai yang tenang, hutan yang rimbun, dan bukit-bukit hijau di Dharmasraya menawarkan pengalaman wisata yang memanjakan mata dan menyegarkan jiwa. Namun, daya tarik Dharmasraya tidak berhenti pada pesona visual semata.
Setiap kali wisatawan datang, mereka membutuhkan akomodasi, makanan, transportasi, hingga pemandu wisata. Inilah celah bagi UMKM lokal untuk berkembang. Dari warung makan yang menyajikan kuliner khas, penginapan dengan sentuhan lokal, hingga toko suvenir yang menjual kerajinan tangan unik, semua mendapatkan keuntungan dari meningkatnya jumlah pengunjung. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan konservasi alam membuka lapangan kerja baru yang mendukung kesejahteraan lokal.
Wisata Religi: Menghidupkan Warisan Spiritual dan Ekonomi.
Tidak hanya alam, Dharmasraya juga kaya akan situs keagamaan yang memiliki nilai spiritual mendalam. Candi-candi peninggalan kerajaan Hindu-Buddha, masjid tua, makam ulama besar, hingga pesantren dan festival keagamaan, semuanya menawarkan pengalaman spiritual yang sarat makna. Wisata religi di Dharmasraya tidak hanya menguatkan iman, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal.
Setiap tahun, ribuan peziarah dan wisatawan religi datang mengunjungi tempat-tempat suci ini. Di sinilah UMKM berperan penting. Kuliner khas daerah, kerajinan tangan, hingga penginapan sederhana yang dikelola masyarakat lokal, semua memperoleh manfaat dari arus pengunjung yang terus mengalir. Lebih dari itu, acara keagamaan yang rutin digelar menarik lebih banyak wisatawan, semakin meningkatkan pendapatan lokal.
UMKM: Penggerak Utama Ekonomi yang Berkelanjutan.
UMKM adalah jantung ekonomi di banyak daerah, termasuk Dharmasraya. Mereka adalah motor penggerak yang menghidupkan roda ekonomi dengan menyediakan lapangan kerja dan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto. Ketika UMKM bersinergi dengan sektor pariwisata, hasilnya bisa luar biasa. Produk-produk lokal seperti kerajinan tangan, makanan khas, dan pakaian tradisional, menjadi incaran wisatawan yang mencari oleh-oleh unik.
Tidak hanya itu, UMKM yang bergerak di sektor jasa seperti homestay, pemandu wisata, dan transportasi, juga merasakan lonjakan pendapatan dari meningkatnya kunjungan wisatawan. Pemerintah daerah turut serta dengan memberikan pelatihan dan bantuan modal, memungkinkan UMKM meningkatkan kualitas produk dan layanannya serta memperluas pasar.
Sinergi yang Membangun: Ekonomi Masyarakat yang Lebih Kuat dan Berkelanjutan.
Ketika wisata alam, religi, dan UMKM bersatu, hasilnya adalah perekonomian yang lebih kuat dan berkelanjutan. Daerah yang dulunya hanya bergantung pada sektor pertanian, kini memiliki peluang lebih luas dengan mengembangkan pariwisata dan UMKM. Tidak hanya pendapatan yang meningkat, tetapi juga terbuka peluang baru bagi generasi muda untuk terlibat dalam industri yang lebih beragam.
Pemerintah daerah menyadari potensi ini dan mulai mengintegrasikan pengembangan pariwisata dengan pemberdayaan UMKM. Festival budaya, pasar lokal, dan promosi destinasi wisata religi menjadi strategi utama untuk menarik wisatawan dan menggerakkan ekonomi lokal.
Dengan sinergi yang kuat antara alam, religi, dan UMKM, Dharmasraya dan daerah-daerah lain di Indonesia dapat mengubah potensi mereka menjadi kekuatan ekonomi nyata. Kolaborasi ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan keberlanjutan komunitas lokal. Masyarakat semakin sadar bahwa masa depan mereka bergantung pada bagaimana mereka menjaga kelestarian alam dan budaya, menjadikan keduanya sebagai prioritas utama untuk generasi mendatang.
(Yanti)