BeritaDaerah

Peringatan Hari Bela Negara di Dharmasraya: Merenungi Perjuangan Para Pahlawan, Meresapi Makna Pengorbanan

134
×

Peringatan Hari Bela Negara di Dharmasraya: Merenungi Perjuangan Para Pahlawan, Meresapi Makna Pengorbanan

Sebarkan artikel ini

Rovanly Abdams Inspektur Upacara Peringatan Hari Bela Negara (Dok, Mediainvestigasi.net/Yanti)

 

Dharmasraya, Mediainvestigasi.net-Dingin subuh masih menyisakan kesejukan yang menusuk kulit, menembus pakaian para peserta upacara yang berbaris rapi di halaman kantor. Suasana pagi itu penuh keseriusan dan rasa hormat, saat Kepala Dinas Kominfo Dharmasraya, Rovanly Abdams, berdiri gagah sebagai inspektur upacara. Dengan wajah penuh kharisma dan sorot mata yang teduh, ia memimpin jalannya upacara peringatan Hari Bela Negara yang jatuh pada 19 Desember 2024.

Langit di atas Dharmasraya tampak muram, seolah ikut meresapi duka akan pengorbanan para pahlawan bangsa. Upacara yang diikuti oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta stafnya ini berlangsung dengan penuh khidmat. Suasana hening menyelimuti ketika sesi “Mengheningkan Cipta”, membawa setiap hadirin larut dalam doa untuk arwah para pahlawan yang gugur demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Surga bagi para syuhada,” bisik seorang peserta, air matanya menetes tanpa disadari. Suara doa bercampur haru seolah membawa kenangan sejarah perjuangan bangsa ke tengah-tengah mereka.

Rovanly Abdams dalam amanatnya mengingatkan bahwa Hari Bela Negara bukan hanya perayaan seremonial semata, tetapi momentum untuk meneguhkan komitmen dalam menjaga kedaulatan dan kemajuan bangsa. “Pengorbanan jutaan pahlawan bukanlah sesuatu yang bisa kita lupakan. Semangat mereka harus kita warisi dalam setiap langkah pengabdian kita kepada negara,” ucapnya dengan suara tegas, namun penuh emosi.

 

Peringatan ini menjadi pengingat kolektif bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup pemerintahan Kabupaten Dharmasraya, bahwa bela negara adalah tanggung jawab semua anak bangsa. Tidak hanya di medan perang, tetapi juga dalam menjalankan tugas sehari-hari dengan integritas dan dedikasi.

Baca Juga :  Kodim Sragen gelar pengobatan gratis, pembagian sembako hingga donor darah

Suasana pagi itu benar-benar menyayat hati. Di sela-sela upacara, beberapa peserta tampak termenung, membayangkan bagaimana para pahlawan dahulu meninggalkan keluarga, menanggalkan rasa takut, bahkan mengorbankan nyawa demi kebebasan yang kini dinikmati oleh generasi penerus.

Bendera Merah Putih berkibar dengan gagah, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setiap bait lagu itu seperti merangkum perjuangan, harapan, dan tekad yang tak pernah padam. Di wajah-wajah para peserta, tampak kebanggaan bercampur rasa tanggung jawab untuk melanjutkan cita-cita perjuangan para pahlawan.

Hari itu, di Dharmasraya, Hari Bela Negara tidak hanya diperingati sebagai ritual tahunan, tetapi menjadi momen mendalam untuk merenungi arti pengorbanan dan menguatkan semangat juang di tengah tantangan zaman. Sebuah pengingat bahwa kemerdekaan yang dinikmati hari ini dibangun di atas tetesan darah, keringat, dan air mata para pahlawan.

Di akhir acara, Rovanly Abdams berjalan meninggalkan podium dengan langkah mantap. Pesan terakhirnya, “Mari kita teruskan perjuangan ini, menjaga nilai-nilai Pancasila dan membangun Dharmasraya yang lebih baik,” tertinggal di hati semua yang hadir, seperti bara yang akan terus menyala.

Editor: Yanti 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *