Oleh: Razali Nyakli
MEDIAINVESTIGASI.NET – Harapan besar rakyat Aceh ada di pundak pemimpin yang akan terpilih menjadi Gubernur. Mereka hanya menuntut agar persoalan inti di sini (Aceh) segera diselesaikan, terutama kesejahteraan.
Artikel ini dibuat berdasarkan fakta, penulis lahir dan tinggal di Aceh. Hingga saat ini penulis masih menyimpan harapan besar agar Aceh menjadi lebih baik, dengan ditegakkannya keadilan.
Saya adalah putra asli Aceh kelahiran Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur. Razali itulah nama saya, tetapi orang memanggil dengan sapaan Raja Maop.
Keadilan yang dimaksudkan penulis adalah transparansi hasil bumi yang wajib di ketahui oleh semua lapisan masyarakat Aceh hingga hasil dari hasil bumi itu sendiri.
Mengambil sebuah contoh nyata, PT. MEDCO MALAKA, adalah sebuah perusahaan raksasa yang banyak diketahui. Melalui tangan Dinas terkait, perusahaan itu telah mengeruk hasil bumi Aceh yang telah diperjuangkan dan ditinggalkan oleh para pejuang Aceh sebelumnya.
Penulis melihat sebagian masyarakat hanya menjadi penonton, tanpa merasakan hasil yang diperjuangkan pendahulunya.
Bahkan untuk masuk kerja disinyalir memerlukan orang dalam, aneh tapi nyata hidup di daerah kaya penghasil gas alam beserta batu bara, tetapi banyak masyarakat Aceh yang masih sengsara.
Jika harga beras melambung tak terjangkau, tapi harga ‘partai politik’ dilelang berapa pun harganya bisa terbeli oleh beberapa kalangan. Bahkan politik hitam pun beraksi di tengah rakyat perlu makan.
Sementara di bilik politik, para politikus perlu mendongkrak nama baiknya termasuk keluarga yang punya ambisi membangun dinasti, setelah uang korupsi menumpuk di gudang yang di gunakan untuk kemewahan pribadi dan kroninya semasa.
Namun kenapa kami sebagai bangsa, dimana Nenek Moyang kami telah memberi modal juga cikal bakal berdirinya NKRI. Tetapi mengapa kami menjadi penonton yang budiman di negeri sendiri, yang penuh dengan sumber daya alam yang melimpah ruah, belum lagi hasil laut yang begitu banyak, juga terkandung minyak di dalamnya.
Saya sebagai warga asli Aceh akan terus menulis dan menyoroti bersama saudara-saudara seprofesi yang ada di pusat pemerintahan.
Di akhir kata, sebagai penulis menegaskan:
Saya, Raja Maop akan memprioritaskan hidup saya untuk terus meneropong Gubernur terpilih demi kesejahteraan warga Aceh.***
Editor: Shendy Marwan