Ilustrasi Gambar orang mengintip (Dok, istimewa)
Dharmasraya, Mediainvestigasi.net – Wali Nagari Koto Beringin, Suherman, angkat bicara terkait isu yang menyebut dugaan tindakan tidak senonoh terhadap mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayahnya. Suherman menegaskan bahwa dirinya telah mengambil langkah tegas demi memastikan keamanan peserta KKN.
Gerebek Pelaku Mengintip
Suherman mengungkapkan bahwa insiden ini bermula dari laporan warga pada suatu malam, yang menyebut ada oknum mengintip mahasiswi KKN saat mandi. Mendengar laporan tersebut, ia langsung bertindak cepat untuk menangkap basah pelaku di lokasi.
“Malam itu ada warga yang melaporkan bahwa ada oknum mengintip anak KKN mandi. Berdasarkan laporan tersebut, saya berinisiatif untuk menangkap basah pelaku, dan saat saya di lokasi mandi ternyata benar ada beberapa orang,” ujar Wali Nagari Suherman, Senin (02/02/2025).
Setelah kejadian itu, Suherman langsung mengambil langkah konkret dengan menyumbangkan dana untuk merenovasi fasilitas mandi agar lebih aman dan tertutup, sehingga kejadian diintip tidak terulang.
Yakikan Pihak Kampus: Mahasiswi KKN Aman
Selain itu, demi menjaga kepercayaan pihak kampus, Wali Nagari bersama Badan Musyawarah (Bamus) telah bertemu dengan dosen pembimbing mahasiswa KKN di Rumah Makan Umega Gunung Medan. Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan bahwa peserta KKN merasa aman dan nyaman selama menjalankan program mereka di Koto Beringin.
“Kami ingin pihak universitas yakin bahwa anak-anak KKN aman di nagari kami. Keamanan mereka adalah prioritas kami,” tegasnya.
Tidak Diundang dalam Rapat Klarifikasi
Namun, di tengah upaya penyelesaian masalah, Suherman mengaku tidak diundang dalam rapat yang diadakan oleh seluruh niniek mamak, alim ulama, dan perangkat nagari di Rumah Gadang Wali Nagari Koto Beringin.
“Anehnya, saya tidak diundang dalam rapat tersebut, padahal yang dibahas adalah saya. Saya tidak diberi ruang untuk memberikan klarifikasi atas kejadian yang sebenarnya,” pungkasnya.
Editor: Yanti