Berita

Tiga Alat Berat Dinas Pangan dan Perikanan Dharmasraya Mati Suri Bertahun-tahun, Anggaran Perbaikan Nihil

1309
×

Tiga Alat Berat Dinas Pangan dan Perikanan Dharmasraya Mati Suri Bertahun-tahun, Anggaran Perbaikan Nihil

Sebarkan artikel ini

Alat berat excavator (Dok, Istimewa)

 

Dharmasraya, Mediainvestigasi.net – Tiga unit alat berat excavator milik Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya tercatat telah menjadi aset mati selama bertahun-tahun. Alat yang seharusnya menunjang kegiatan cetak kolam dan budidaya perikanan itu kini tak lagi berfungsi optimal.

Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Dharmasraya, Ramilus, mengungkapkan bahwa dua dari tiga excavator masih bisa dinyalakan, namun tidak bisa dioperasikan karena berisiko mengalami kerusakan lebih parah. Sementara satu unit lainnya sudah dalam kondisi mati total.

“Dua alat ada di bengkel, satu lagi di lokasi pembibitan ikan kita di Koto Baru. Selama tiga tahun saya menjabat, tidak ada anggaran untuk perbaikan alat berat ini. Maka kita biarkan saja,” ujar Ramilus saat ditemui media ini (24/04) di kantornya.

 

Kondisi ini memperparah situasi di tengah nihilnya anggaran kegiatan Dinas Pangan dan Perikanan untuk tahun 2025. Praktis, kegiatan yang bersifat fisik seperti pencetakan kolam tidak lagi bisa dilakukan.

 

“Kami hanya bisa melakukan pendampingan untuk nagari-nagari yang menjalankan program One Village One Product (OVOP) dalam budidaya ikan. Kalau masyarakat ingin cetak kolam, ya harus secara swadaya,” lanjutnya.

 

Meski demikian, Dinas Pangan dan Perikanan masih berupaya mendukung program budidaya ikan dengan menyediakan pendampingan teknis dan bantuan bibit.

 

“Untuk bibit ikan, kita masih mampu bantu. Saat ini ada sekitar 15 sampai 20 ribu ekor bibit ikan nila per bulan yang tersedia di pembibitan kami,” ungkap Ramilus.

 

Salah satu pemikir kebijakan publik, Joni (56) warga Dharmasraya, angkat bicara terkait kondisi alat berat milik Dinas Pangan Perikanan tersebut.

 

“Kerusakan aset daerah berupa alat berat ini menjadi sorotan tajam, mengingat potensi besar sektor perikanan di Dharmasraya yang kini terganjal minimnya fasilitas dan dukungan anggaran. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah konkret agar aset bernilai miliaran rupiah tersebut tidak terus-menerus menjadi barang rongsokan,”ucapnya kritis.

Baca Juga :  Spirit Keagamaan Meriahkan Masjid Kabah Muhammad: Jamaah MTI Pauh Sambangi Dharmasraya

 

Editor: Yanti 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *