BeritaDaerahHukum

Tak Jerah Lakukan Penjarahan, Oknum Pengacara Di Hadang Warga

950
×

Tak Jerah Lakukan Penjarahan, Oknum Pengacara Di Hadang Warga

Sebarkan artikel ini

 

Inhu. Mediainvestigasi.Net–Sebelumnya Warga Desa Kepayangsari Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sempat melaporkan oknum pengacara inisial FBB ke Polres Inhu,. Dengan tuduhan menyuruh warga menjarah kebun sawit kompensasi dari PT Tasma Puja untuk warga Desa Kepayangsari.

Lantas hal itu tak membuatnya jerah, kini oknum pengacara yang saat itu di dampingi LSM serta pihak yang mengaku sebagai Ketua Umum Solidaritas Pers Indonesia. Kembali ingin melakukan penjarahan di areal kebun PT Teso indah yang terletak di desa pasir Ringgit kecamatan lirik.

Untungnya aksi mereka ini sempat di pergoki oleh beberapa perwakilan Ketua UPK (Unit Pelaksana Kelompok) yang pada saat itu hadir ingin mengecek lahan mereka yang berada di desa pasir Ringgit , para perwakilan UPK desa yang merupakan bagian dari KUD Bina Sejahtera. Yang lahan mereka di kelola oleh PT Teso indah.

Para perwakilan UPK tersebut diantaranya, Desa Alang Kepayang, Barangan, Danau Baru, Redang, Pekan Heran, Rantau Bakung, Desa Sialang Dua Dahan, dan desa Pasir Ringgit

Hal ini di benarkan oleh Abdurrahman Siddiq salah satu warga pasir Ringgit,
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis 15/06/23.

“Sempat terjadi bentrokan antara kubuh pengacara dan warga setelah ada oknum yang mengaku solidaritas wartawan Indonesia itu menepis hempone milik salah satu perwakilan UPK dari desa danau baru, ungkap nya

“Aksi nya itu menurut saya cukup anarkis, saya banyak mengenal wartawan tapi tidak ada yang seperti itu. Bahkan etika mereka ketika berbicara cukup baik dan sopan. cuit nya

Di tempat terpisah manager PT Teso Indah Surya, yang merupakan mitra dari KUD Bina Sejahtera, mengaku sangat dirugikan atas aksi penjarahan yang diduga dimotori oknum pengacara bersama kelompok nya itu.

Baca Juga :  Penerimaan Kantor Bea dan Cukai Merak Tahun 2022 sebesar Rp. 3.28 T atau 117.59% diatas target.

“Sudah berulang kali mereka melakukan pemanenan, mulai di tanggal 13-14 Maret 2023. kemudian di lakukan lagi di tanggal 28.29.30 di bulan yang sama, kini mereka kena batunya kepergok oleh warga, ketus surya

Nanda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *