Darmasraya, Mediainvestigasi.net-04 September 2024, Dalam suasana yang memanas di depan KPU Dharmasraya, Adi Gunawan, calon bupati yang digadang-gadang akan membawa angin perubahan, menyampaikan pernyataan yang mengejutkan. Di hadapan para pendukungnya, ia menegaskan bahwa demokrasi di Dharmasraya sedang berada di ujung tanduk.
“Seluruh kawan-kawan yang selama ini berjuang bersama untuk menegakkan demokrasi, untuk mendorong partisipasi masyarakat yang lebih baik, kita harus menyadari bahwa kondisi politik Dharmasraya saat ini sangat tidak sehat,” ucap Adi dengan penuh semangat. “Kita ingin memimpin Dharmasraya menuju perubahan, tetapi justru dihadang oleh berbagai hambatan dan gangguan yang tak seharusnya terjadi dalam proses demokrasi.”
Tak hanya Adi, Romi Siska Putra, calon wakil bupati, juga tak tinggal diam. Ia dengan lantang mengecam tindakan KPU Dharmasraya yang menolak berkas pencalonan mereka dengan cara yang sangat tidak biasa. “Saat kita mencoba menyerahkan berkas, para komisioner KPU malah keluar dari forum dan menolak untuk menerima dokumen kami,” ujar Romi, suaranya menggema di tengah kerumunan yang semakin memanas.
“Kami bahkan tidak diberi kesempatan untuk menyerahkan berkas! Para komisioner KPUD menolak untuk melihat, membaca, apalagi meneliti dokumen kami. Ini adalah penghinaan terhadap demokrasi di Dharmasraya!” serunya dengan nada penuh kekecewaan yang disambut pekikan takbir oleh para simpatisan.
Situasi di KPU Dharmasraya pun semakin tegang. Dukungan untuk pasangan AG-Romi terlihat solid, tetapi pertanyaan besar tetap menggantung di udara: Apa yang sebenarnya terjadi dengan demokrasi di Kabupaten Dharmasraya?
(Yanti)