Kondisi terbaru Jembatan Amblas Sialang Gaung Warga Desak Pembangunan Baru Bukan Tambal Sulam Lagi (Dok, Mediainvestigasi.net/Yanti)
Dharmasraya, Mediainvestigasi.net – Warga Nagari Sialang Gaung kembali menyoroti kondisi jembatan penghubung antara Nagari Sialang Gaung dan Nagari Koto Padang yang kian memprihatinkan. Sebagai akses vital bagi kehidupan sehari-hari dan roda perekonomian masyarakat, jembatan ini sudah dua kali amblas, namun hanya mendapat perbaikan seadanya.
“Jembatan ini sudah dua kali amblas, tapi perbaikannya cuma ditambal-tambal saja. Terakhir kali diperbaiki waktu Leli Arni masih jadi anggota DPRD Provinsi, tapi sekarang bekas tambalan itu sudah amblas lagi,” ujar Riko, salah seorang warga Sialang Gaung, dengan nada kecewa.
Menurut Riko, masyarakat sempat menaruh harapan besar kepada Leli Arni, anggota DPRD Sumatera Barat periode 2019-2024, agar melalui pokok pikirannya, jembatan tersebut dapat diperbaiki secara permanen. Namun, yang terjadi hanya perbaikan darurat menggunakan semen dan pasir.
Hal ini juga dibenarkan oleh Syahrial, mantan Wali Nagari Sialang Gaung. Ia mengungkapkan bahwa perbaikan tersebut dilakukan oleh perwakilan Leli Arni, bahkan diketahui oleh Camat Koto Baru saat itu. Sayangnya, langkah tersebut tidak cukup untuk menyelesaikan masalah.
“Perbaikan tambal sulam itu jelas tidak bertahan lama. Sekarang kondisi jembatan sudah amblas kembali dan sangat berbahaya bagi masyarakat,” tegas Syahrial.
Akses Vital yang Terabaikan.
Jembatan Sialang Gaung menjadi urat nadi bagi warga untuk aktivitas sehari-hari, termasuk kegiatan ekonomi seperti mengangkut hasil pertanian. Kondisi amblas yang berulang kali terjadi tidak hanya menghambat mobilitas, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengguna jalan.
Masyarakat kini mendesak pemerintah dan pihak terkait untuk segera mengambil tindakan serius. Mereka berharap ada pembangunan jembatan baru yang lebih kokoh, bukan sekadar tambal sulam yang hanya menyelesaikan masalah sementara.
“Jangan tunggu jatuh korban baru ada tindakan. Kami butuh jembatan baru, bukan tambalan lagi,” pungkas Riko penuh harap.
Tantangan bagi Pemerintah Daerah.
Desakan warga Sialang Gaung ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dan DPRD Sumatera Barat. Akankah mereka segera mengalokasikan anggaran untuk membangun jembatan baru? Atau warga harus terus bergulat dengan ketidakpastian akses vital ini?
“Masyarakat menunggu langkah nyata, bukan sekadar janji atau perbaikan sementara. Jembatan Sialang Gaung tak hanya simbol konektivitas, tapi juga harapan bagi kesejahteraan masyarakat setempat,”ucap Deni ketika diwawancarai media ini saat melintasi jembatan tersebut menggunakan kendaraannya.
Editor: Yanti