MEDIAINVESTIGASI.NET – Beberapa pekan lalu Erick Thohir menebar ancaman serius kepada tim nasional (Timnas) sepakbola yang ingin menghambat laju Timnas Indonesia dengan cara mempersulit laga tandang.
Diketahui, China akan menjamu Timnas Indonesia pada Selasa 15 Oktober 2024 di tempat yang sengaja bakal mempersulit para pemain Indonesia.
“Timnas Indonesia ini harus terbang ke Bahrain 17 Jam, lalu ke China. Tiba-tiba kita ditaro ditempat yang 6 jam setengah dari Beijing. Itu Qingdaow, yang dibulan Oktober katanya sangat dingin,” ungkap Erick Thohir kepada wartawan.
Dengan nada datar Erick Thohir membuka ancaman dengan khas bahasa ironinya.
“Jadi semua tuan rumah ingin mempersulit tim tamunya, jadi kita (Indonesia) harus baik tapi jangan baik-baik saja, kalau kita dikerjain di luar negeri, kita kerjain lagi di sini,” ancam pria yang pernah memiliki saham di Inter Milan ini.
Bukan Erick Thohir namanya jika tidak mengejutkan musuh. Usai bermain imbang 2-2 dengan Bahrain, Kamis (10/10) lalu, tim besutan Shin Tae Yong langsung berangkat menyewa pesawat dari Bahrain ke China.
Sampai-sampai Media China, Sohu, menyoroti Timnas Indonesia yang tiba duluan di China dibanding Timnas China sendiri karena menempuh perjalanan yang lebih jauh dari Australia ke Qingdao.
“Secara mengejutkan, tim tamu Indonesia sudah tiba di Qingdao setengah hari lebih cepat daripada Timnas China yang merupakan hal langka dalam agenda internasional,” tulis Sohu dalam artikelnya yang tayang pada, Jumat (11/10), pukul 16:04, WIB.
“Sementara Timnas China baru akan tiba di (Sabtu) pagi 12 Oktober. Timnas Indonesia tiba sekitar sore atau petang (Jumat) 11 Oktober”.
Strategi China yang memilih lokasi jauh, yakni di Qingdao nampaknya menjadi sebuah senjata makan tuan. Niat hati ingin membuat lawan kelelahan karena memilih kota yang jauh dari Beijing, Timnas Indonesia malah memutuskan menyewa pesawat.
Timnas China justru kini berpotensi menjadi tim yang lebih kelelahan dibanding Timnas Indonesia. Kondisi inilah yang dinilai bisa membuat Garuda lebih fit ketimbang China.
Kini masyarakat Indonesia berharap penuh pada timnas yang kian meroket. Tentunya beban di pundak pemain tidaklah ringan, tapi rakyat Indonesia percaya Timnas saat ini bisa mengobati rasa rindu akan prestasi gemilang sepakbola Indonesia.
Editor: Shendy Marwan