BeritaDaerah

DPRD Dharmasraya Bahas Dua Ranperda Inisiatif, Poniman Usulkan Alokasi 3 Persen APBD untuk Petani

379
×

DPRD Dharmasraya Bahas Dua Ranperda Inisiatif, Poniman Usulkan Alokasi 3 Persen APBD untuk Petani

Sebarkan artikel ini

Poniman Anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya (Dok, Mediainvestigasi.net/Yanti)

 

Dharmasraya, Mediainvestigasi.net – Panitia Khusus (Pansus) 3 DPRD Kabupaten Dharmasraya bersama sejumlah perangkat daerah menggelar pembahasan dua rancangan peraturan daerah (ranperda) inisiatif terkait penanggulangan kemiskinan serta perlindungan dan pemberdayaan petani. Rapat ini berlangsung di ruang rapat DPRD Dharmasraya pada Senin, 2 Desember 2024.

Selain Poniman dari Fraksi PAN rapat tersebut juga dihadiri anggota DPRD lainnya dari Pansus 3, yaitu Chuyank, Teddy, M. Abyan, Sesmi, Yudi Perta Nanda, dan Mawardi. Hadir pula Dinas Sosial serta Dinas Pertanian sebagai mitra pembahasan.

Dalam rapat tersebut, Poniman menyuarakan aspirasi masyarakat, khususnya petani, agar pemerintah daerah mengalokasikan 3 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mendukung ranperda inisiatif. Ia menilai, selama ini bantuan untuk petani lebih banyak mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Melalui rapat pansus ini, kami mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius menganggarkan kebutuhan petani. Berdasarkan survei di lapangan, petani sawah sangat membutuhkan alat dan mesin pertanian (alsintan), seperti mesin bajak sawah, untuk meningkatkan produktivitas mereka,” ujar Poniman.

Anggota DPRD Pansus 3 rapat bersama mitra pembahasan yakni Dinas Sosial dan Pertanian.

 

Poniman mengungkapkan, salah satu kendala utama yang dihadapi petani adalah terbatasnya alsintan. Ketidaktersediaan alat ini menyebabkan penggarapan sawah menjadi tidak serentak, sehingga hasil panen kurang maksimal.

“Di dapil saya, contohnya di Blok C, petani baru bisa membajak sawah mereka setelah menunggu giliran mesin bajak yang digunakan petani dari Koto Hilalang, Kondisi ini tentu menghambat produktivitas,” jelasnya.

Ia menambahkan, panen serentak bukan hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga menjaga stabilitas harga hasil pertanian dan meminimalkan serangan hama burung. “Ini adalah salah satu solusi nyata untuk permasalahan petani sawah,” tegas Poniman.

Baca Juga :  DPRD Mengucapkan terima kasih atas Ranperda yang di ajukan pihak Pemerintah Batang Hari

Pembahasan kedua ranperda ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang benar-benar berdampak positif, baik dalam mengentaskan kemiskinan maupun meningkatkan kesejahteraan petani di Dharmasraya.

Editor: Yanti 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *