Salah satu pekerja tanpa APD melakukan pekerjaan rehabilitasi ringan Gedung Kantor Bupati Dharmasraya (Dok, Mediainvestigasi.net/Yanti)
CV. Anak Buah Jao, kontraktor yang tengah mengerjakan proyek rehabilitasi ringan Gedung Kantor Bupati Dharmasraya, didapati mengabaikan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) oleh para pekerjanya. Proyek bernilai Rp 1,7 miliar ini didanai dari APBD 2024, namun keselamatan kerja tampaknya kurang diperhatikan.
Pantauan di lapangan menunjukkan pekerja bekerja di ketinggian tanpa helm, rompi, bahkan hanya menggunakan sandal jepit. Ketinggian gedung mencapai kurang lebih 15 meter, yang meningkatkan risiko kecelakaan serius. Padahal, dalam proyek-proyek yang dibiayai oleh APBD/APBN, penggunaan APD adalah syarat mutlak sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan.
Keselamatan pekerja seharusnya menjadi prioritas utama. Dengan tidak mematuhi standar keselamatan kerja, CV. Anak Buah Jao berpotensi menghadapi sanksi serius. Pemerintah diharapkan segera melakukan inspeksi dan tindakan tegas demi menjaga keamanan dan kualitas proyek ini.
Sementara Dedi mengaku pemilik CV. Anak Buah Jao saat diwawancarai media ini mengatakan,” APD alah awak siapkan, tapi anggota awak tu pakak-pakak, panek wak mangecek,” ujarnya dalam logat Minang yang kental.
Dedi menegaskan bahwa ia sepenuhnya paham akan kewajiban pekerja di proyek yang dibiayai dari APBD dan APBN, yakni harus menggunakan APD lengkap.
” Saya tahu, mereka dak nio pakai APD dalam bakajo,” ucap Dedi terkesan marah.
Editor: Yanti
