BeritaDaerahEkonomi

Bayu Irawan Soroti Data Fakir Miskin dalam Sosialisasi Ranperda Penanggulangan Kemiskinan DPRD Dharmasraya

84
×

Bayu Irawan Soroti Data Fakir Miskin dalam Sosialisasi Ranperda Penanggulangan Kemiskinan DPRD Dharmasraya

Sebarkan artikel ini

Bayu Irawan anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya (Dok, Mediainvestigasi.net/Yanti)

 

Dharmasraya, Mediainvestigasi.net— Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kabupaten Dharmasraya menggelar sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Inisiatif DPRD tentang Penanggulangan Kemiskinan, Rabu (4/12/2024). Kegiatan ini melibatkan Dinas Sosial, Bagian Hukum Setda, camat, wali nagari, dan perangkat desa yang nantinya akan menjadi garda terdepan dalam implementasi Ranperda tersebut.

Dalam sosialisasi yang dipimpin Ketua Pansus II, Dedek Amarta, S.H, hadir pula anggota Pansus II lainnya, termasuk Bayu Irawan yang tampil menonjol dengan pandangannya yang tajam terkait persoalan data kemiskinan di Dharmasraya. Wakil Ketua I DPRD, Sujito, turut mendukung jalannya diskusi yang berlangsung intens.

Bayu Irawan, salah satu anggota Pansus II yang dikenal kritis dan berwawasan, menyoroti permasalahan utama yang selama ini menghambat upaya penanggulangan kemiskinan di Dharmasraya: akurasi pendataan fakir miskin. Menurutnya, persoalan data ini menjadi kunci keberhasilan implementasi Ranperda yang tengah dirancang.

“Pendataan fakir miskin di lapangan masih menjadi tantangan besar. Kita butuh sistem yang akurat dan terintegrasi agar bantuan tepat sasaran. Tanpa data yang valid, langkah kita akan pincang,” tegas Bayu.

Sistematika Ranperda Penanggulangan Kemiskinan ini dirancang dengan struktur yang komprehensif, terdiri dari 10 bab dan 53 pasal. Beberapa poin penting yang diatur meliputi hak dan tanggung jawab, pendataan dan pengelolaan data fakir miskin, hingga mekanisme rencana penanggulangan kemiskinan di wilayah nagari. Sasaran Ranperda mencakup individu, keluarga, hingga kelompok masyarakat.

Dalam diskusi, Bayu juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan program ini.

“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita bersama. Masyarakat perlu dilibatkan aktif dalam mendukung pengentasan kemiskinan,” tambahnya.

Baca Juga :  Dubes LBBP RI Untuk Malaysia: Tidak Ada Keterlibatan Intelijen Pada Pemilu di Malaysia

Selain kritik terhadap pendataan, sosialisasi ini juga membahas berbagai bentuk penanganan kemiskinan yang diusulkan dalam Ranperda. Beberapa di antaranya adalah pengembangan potensi diri, penyediaan layanan pendidikan dan kesehatan, hingga pemberian bantuan pangan dan sandang.

Masukan yang disampaikan peserta, terutama dari camat dan wali nagari, akan menjadi bahan pertimbangan Pansus II dalam menyempurnakan Ranperda ini. Bayu Irawan menegaskan bahwa seluruh masukan akan diolah dengan hati-hati agar Ranperda ini benar-benar mampu menurunkan angka kemiskinan di Dharmasraya.

“Dengan komitmen kuat dari DPRD Dharmasraya, terutama dukungan aktif dari sosok seperti Bayu Irawan, masyarakat menaruh harapan besar bahwa Ranperda ini akan membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan warga,”Ucap Wali Nagari Tiumang Zulkifli.

Editor: Yanti 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *