Amrizal anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya (Dok, Mediainvestigasi.net/Yanti)
Dharmasraya, Mediainvestigasi.net—Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kabupaten Dharmasraya menggelar sosialisasi terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penanggulangan Kemiskinan, Rabu (04/12/2024). Kegiatan yang berlangsung dinamis ini dihadiri berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial, Bagian Hukum Setda, camat, wali nagari, serta perangkat desa yang menjadi garda terdepan dalam implementasi kebijakan ini.
Sosialisasi dipimpin Ketua Pansus II, Dedek Amarta, S.H., dan turut dihadiri Anggota Pansus II seperti Irzal Rianto, Pasdisata Dt Kabilangan, A.Md., Bayu Irawan, Sugiono, M. Yasin, serta sosok yang mencuri perhatian, Amrizal, S.H. Keberadaan Amrizal, yang dikenal sebagai anggota DPRD dengan gagasan solutif, memberi warna tersendiri dalam diskusi ini.
Amrizal: Pendekatan Humanis untuk Penanganan Kemiskinan
Amrizal tampil vokal dalam menyuarakan pentingnya Ranperda ini sebagai langkah nyata menurunkan angka kemiskinan. Ia menekankan bahwa setiap aturan harus dirancang dengan pendekatan yang berpihak kepada rakyat kecil. “Pendataan fakir miskin harus akurat dan menyentuh lapisan paling bawah masyarakat. Data yang valid adalah kunci keberhasilan program ini,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti perlunya pengembangan potensi diri bagi masyarakat miskin. “Kita harus lebih dari sekadar memberikan bantuan. Fokusnya adalah memberdayakan mereka, membuka akses pendidikan, kesehatan, hingga kesempatan kerja yang layak. Ini tentang mengangkat martabat manusia,” lanjut Amrizal dengan penuh semangat.
53 Pasal untuk Masa Depan Lebih Baik
Ranperda yang terdiri dari 10 bab dan 53 pasal ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari hak dan tanggung jawab, pengelolaan data fakir miskin, hingga peran serta masyarakat. Ranperda ini juga mengatur mekanisme bantuan yang meliputi pangan, sandang, perumahan, layanan kesehatan, pendidikan, hingga bantuan hukum.
Amrizal menegaskan, pembinaan dan pengawasan adalah elemen kunci dalam memastikan program berjalan sesuai harapan. “Kami di DPRD, khususnya di Pansus II, tidak hanya membuat regulasi, tetapi juga memastikan implementasinya tepat sasaran,” ujar politisi ini.
Masukan dari Lapangan Jadi Evaluasi Penting
Diskusi ini tidak hanya searah. Peserta sosialisasi, termasuk camat dan wali nagari, memberikan masukan terkait masalah pendataan fakir miskin yang masih menjadi tantangan utama. Menanggapi hal ini, Amrizal berkomitmen untuk mengkaji setiap masukan demi menyempurnakan Ranperda.
“Masalah pendataan ini sangat krusial. Saya pribadi akan mendorong agar setiap informasi yang masuk dapat diintegrasikan secara sistematis dalam ranperda, sehingga solusi yang kita hasilkan benar-benar efektif,” tuturnya.
Dengan semangat kolaboratif, sosialisasi ini menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk masalah kemiskinan di Dharmasraya. Dan Amrizal, dengan pandangannya yang progresif, menjadi salah satu figur kunci di balik upaya ini.
Editor: Yanti