NURUL HIDAYAT NAKHODO RAJO PUCUK ADAT MANDIANGIN
TERSINGGUNG ATAS PERNYATAAN HAJI HORIZON YANG MENGAKU SEBAGAI NAKHODO RAJO
Pasaman Barat mediainvestigasi.net
Berawal dari sebuah pernyataan Horizon pada sebuah media yang mengatasnamakan Niniak Mamak ( kepala suku ) di Mandiangin Nagari/Desa Katiagan Kecamatan Kinali, kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat, Vidio yang beredar Horizon mengaku sebagai NAKHODO RAJO Mandiangin, dan juga mengaku sebagai Ketua Koperasi MLKS, dimana dalam pernyataan dia tersebut, dia merasa dirugikan oleh masyarakat adat Kinali yang sekarang Menuntut PT Laras Inter Nusa ( LIN ) untuk mengeluarkan hak masyarakat adat Kinali sebanyak 20 persen dari Jumlah HGU sesuai yang sudah diatur oleh UU RI Nomor 39 tahun 2024 diperkuat oleh Surat Keputusan Bupati Pasaman Barat No. 100.3.3.2/457/BUB-PASBAR/2024.
Menurut Horizon dia mengaku sebagai pucuk adat mandiangin Nakhodo Rajo dan Sekaligus ketua koperasi merasa dirugikan, sejak tanggal 2 Juli koperasinya sudah rugi sekitar 300 Ton Tandan Buah Sawit segar, karena tidak bisa keluar disebabkan masyarakat kinali yang menuntut hak dari PT LIN tersebut, menurutnya seharusnya buah koperasi dan buah PT LIN itu harus dikeluarkan, kalau ada masalah bisa kita bicarakan dan selesaikan secara baik baik.
Dengan pernyataan Horizon tersebut, Pucuk Adat Mandiangin NURUL HIDAYAT NAKHODO RAJO yang dilantik sesuai ketentuan adat dan diakui oleh cucu keponakan di Mandiangin beserta waris sangat merasa kecewa dengan pernyataan Horizon yang mengatasnamakan namakan pucuk adat dimandiangin, karena Horizon tidak pernah diangkat atau dinobatkan untuk membawa gelar Nakhodo Rajo tersebut, menurut Nurul Hidayat Nakodo Rajo kepada Media Investasi, Horizon mencatut gelar adat yang kami miliki itu hanya untuk kepentingan pribadinya, karena masyarakat Mandiangin tidak pernah mencicipi hasil dari apa yang dikatakan Horizon tersebut, dia mencatut gelar adat tersebut agar mendapatkan keuntungan pribadi dari PT LIN.
Diakhir pembicaraan dengan awak media investasi, NURUL HIDAYAT NAKHODO RAJO Memberi semangat kepada Niniak mamak Kinali dan seluruh cucu kemanakannya agar tetap memperjuangan hak masyarakat Kinali, jangan biarkan Mereka yang mengaku niniak mamak tersebut menjadi pahlawan kepada Pihak PT. LIN, padahal mereka hanya memperjuangkan untuk perut dan kelompoknya saja,
Nurul Hidayat Nakhodo Rajo mengakhiri perbincangan dengan media investasi.
( Rakiman MI )