Koalisi Pemuda dan Mahasiswa Pemerhati Hukum Sultra Tegas Minta Penegak Hukum Bongkar Siapa Dalang Ilegal Mining Serta Penyalur BBM Ilegal Di Konawe Utara ?
Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara, Media Investigasi. net, Koalisi pemuda dan mahasiswa pemerhati hukum sultra di jakarta akan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Markas Bersar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) serta di depan gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia yang rencananya pada hari Senin, 21 Oktober 2024
Dimana Edrian Saputra selaku koordinator lapangan mentampaikan bahwa kami akan menggelar aksi unjuk rasa terkait dugaan penambangan ilegal serta penyalur masuknya BBM ilegal di beberapa titik wilayah di kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara.
Edrian Saputra selaku koordinator lapangan juga mengatakan bahwa
sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Daerah yang mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah ruah terutama dari sektor pertambangan, namun sayangnya dari banyaknya perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan hanya sebagian kecil Perusahaan melakukan aktivitas itu yang mematuhi aturan hukum sementara yang lain banyak melakuakan Aktivitas Ilegal namun tak satupun tersentuh hukum entah di mana keberadaan para penegak hukum di Bumi Sulawesi Tenggara ini, tegesnya.
Edrian Saputra juga mengatakan bahwa seperti peristiwa yang terjadi saat ini di Kabupaten Konawe Utara, letknya di Kecamatan Lasolo Kepulauan hal ini berdasarkan hasil kajian dan temuan kami bahwa masih banyak perusahaan yang kemudian belum patuh terhadap aturan pertambangan.
“Malah mereka justru melakukan aktivitas pertambangan seenaknya saja tanpa mengikuti aturan, sehingga degan hal tersebut menurut kami persoalan seperti ini akan merugikan masyarakat setempat dan juga sangat jelas akan merugikan Negara”
Apalagi kata Edrian Saputra bahwa Persoalan Ilegal Mining ini sudah terjadi sejak lama di kawal serta di suarakan oleh pemuda dan mahasiswa Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara guna untuk menyelesaikan persoalan ilegal mining yang terjadi di Daerah kami,ucapnya.
Namun ironisnya hinggah sampai saat ini permasalahan ilegal mining ini belum satu dari pihak penegak hukum maupun pemerintah di wilayah tersebut yang mampu menyelesaikan seperti Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Kapolres Konawe Utara, sangat wajar bilamana jika kami ada dugaan kuat bahwa ada pembackingan yang di lakukan APH untuk melindungi para penambang Ilegal tersebut, tuturnya.
Edrian Saputra juga mengatakan bahwa bukan hanya satu persoalan ilegal mining saja yang terjadi di Wikayah Provinsi Sulawesi Tenggara justru masih banyak tindakan pelanggaran hukum yang sering terjadi di Daerah Kabupaten Konawe Utara namun APH/Kapolres Konawe Utara malah justru tidak mampu menyelesaikan.
Seperti kasus dugaan kuat maraknya peredaran BBM Ilegal di wilayah Kabupaten Konawe Utara apalagi praktik tersebut tidak hanya melanggar hukum tetapi juga merugikan Negara, serta dapat membahayakan keselamatan masyarakat, dan bahkan akan berdampak Negatif Pada Perekonomian Daerah, kata. Edrian Saputra.
Seperti yang Terjadi di salah satu Pertamina/SPBU di wilayah kabupaten Konawe Utara tepatnya di Desa Andowia milik CV. Asera mandiri yang sudah lama tidak lagi beroperasi, padahal berdasarkan data yang kami peroleh bahwa SPBU tersebut masih menjadi penyalur BBM Badan usaha niaga migas untuk kegiatan usaha niaga umum BBM degan nomor penyalur 76.93303 pada tahun 2021 – 2024, inilah yang menjadi kuat dugaan kami adanya kongkalikong yang terjadi di tubuh Aparat penegak hukum (APH) di wilayah hukum Kabupaten Konawe Utara.
Sehingga dengan adanya temuan itu Edrian Saputra selaku koordinator Koalisi pemuda dan mahasiswa pemerhati hukum Sulawesi Tenggara di Jakarta secara tegas meminta kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia Republik Indonesia (Kapolri) Bapak Listyo Sigit Prabowo untuk segera mencopot Kapolres Konawe Utara yang kami duga tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik serta tidak mampu menyelesaikan problematika yang terjadi di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi tenggara.
Koordinator Koalisi pemuda dan mahasiswa pemerhati hukum Sulawesi Tenggara di Jakarta Edrian Saputra juga berjanji terkait dengan dugaan tersebut, degan tegas dirinya menyampaikan bahwa mereka akan terus mengawal sampai benar-benar ada titik terang, tutupnya.
(Ketua Investigasi Indonesia Nasional **** La Omy La Tua).