HukumOpiniReligi

Dar Edi Yoga: Pernyataan Kardinal Suharyo adalah Teguran Moral bagi Pemimpin

212
×

Dar Edi Yoga: Pernyataan Kardinal Suharyo adalah Teguran Moral bagi Pemimpin

Sebarkan artikel ini

Ketika pemimpin kehilangan moral, rakyat akan kehilangan adabnya

Ketua umum Forum Pemred Serikat Media Siber Indonesia sekaligus salah satu pendiri Beranda Ruang Diskusi, Dar Edi Yoga. (dok.istimewa)

MEDIAINVESTIGASI.NET – Salah satu pendiri Beranda Ruang Diskusi, Dar Edi Yoga, memberikan tanggapan atas pernyataan Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, terkait sistem tata kelola negara yang dinilainya menggunakan isu korupsi sebagai alat untuk menjegal atau “membunuh” lawan politik.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Forum Pemred Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh Kardinal Suharyo adalah peringatan moral yang sangat relevan di tengah situasi bangsa saat ini.

“Sebagai seorang penjaga moral, apa yang disampaikan Uskup Agung adalah teguran keras bagi para pemimpin bangsa ini. Ketika pemimpin kehilangan moral, rakyat akan kehilangan adabnya,” ujar Yoga dalam keterangan resminya, Senin (30/12/2024).

Menurutnya, korupsi bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga masalah integritas dan moralitas yang menjadi fondasi utama sebuah bangsa. “Jika korupsi dibiarkan untuk dijadikan senjata politik, itu bukan hanya merusak tatanan pemerintahan, tetapi juga mencederai rasa keadilan masyarakat,” tegasnya.

Dar Edi Yoga juga mengajak seluruh elemen bangsa, terutama para pemimpin, untuk mengambil hikmah dari pernyataan Kardinal Suharyo. Ia menilai bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang pemimpinnya menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas dan etika dalam menjalankan amanah rakyat.

“Pemimpin harus menjadi teladan, bukan justru memperalat isu korupsi demi ambisi politik sesaat. Jika hal ini terus terjadi, bangsa ini akan kehilangan arah dan rakyat akan semakin apatis,” pungkasnya.

Dar Edi Yoga juga menyerukan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan agar tata kelola negara berjalan sesuai dengan prinsip keadilan dan transparansi. “Kesadaran kolektif harus dibangun, karena perubahan besar selalu dimulai dari rakyat yang sadar akan hak dan tanggung jawabnya,” tutupnya.

Baca Juga :  Tim PDFMI Cek TKP Penemuan Jenazah Afif Maulana

Editor: Shendy Marwan

Respon (3)

  1. Heya i am for the first time here. I came across this board and I find It truly useful & it helped me out much. I hope to give something back and help others like you aided me.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *