Sosok Kairul Jasmi (KJ) diapit 39 Wartawan Dharmasraya, Peningkatan SDM (Dok, Media investigasi.net/Yanti)
Alahan Panjang, Media investigasi.net-Alahan Panjang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dikenal sebagai wilayah dingin yang memesona. Kali ini, destinasi itu menyuguhkan kehangatan berbeda, bukan dari cuacanya, tapi dari semangat para wartawan Dharmasraya. Dari tanggal 4 hingga 6 November 2024, sebanyak 39 wartawan berkumpul untuk kegiatan peningkatan kapasitas SDM, sebuah inisiatif dari Kominfo yang memilih lokasi unik sebagai tempat pelatihan.
Malam hari di Alahan Panjang menjadi saksi dari pemandangan tak biasa: wartawan Dharmasraya berbalut jaket tebal, berjuang melawan dingin. Semakin larut, ujung jari tangan terasa kebas, namun raut wajah tak menyiratkan sedikit pun kelelahan, justru semangat yang terus terpancar.
Pelatihan dan Inspirasi dari Kairul Jasmi
Dalam pelatihan. hadir sosok yang menjadi inspirasi utama, Kairul Jasmi atau akrab disapa KJ. Seorang wartawan senior yang dikenal melalui deretan tulisannya yang tajam dan reflektif. Sebagai pemateri. KJ berbagi filosofi sederhana namun mendalam, “Bahasa adalah teman sejati wartawan.” Kalimat ini seolah menjadi mantra sakti bagi mereka yang mendengar, menyiratkan makna bahwa tulisan bukan sekadar alat komunikasi, tetapi cermin diri seorang jurnalis.
Para wartawan terkesima dengan ilmu yang dibagikan oleh KJ. Pria yang telah berhasil mengangkat derajat profesinya ini membuka wawasan, berbagi pengalaman yang menginspirasi, dan memotivasi agar wartawan tak berhenti belajar dan berkarya. KJ, dengan caranya yang tenang, menorehkan kesan mendalam di hati seluruh peserta.
Menghidupkan Malam yang Dingin dengan Kebersamaan
Malam semakin larut dan dingin pun semakin menusuk. Untuk memecah suasana dan menjaga semangat, Kominfo menyajikan berbagai hiburan selingan. Tak sekadar pengisi waktu, hiburan-hiburan ini seolah menjadi pemecah ketegangan setelah berkutat dengan materi pelatihan. Game bertema outbond dimainkan membuat para wartawan larut dalam keceriaan. Kebersamaan yang terjalin di antara mereka menciptakan momen yang terasa hangat meski udara di sekitar membeku.
Alahan Panjang bukan hanya soal suhu yang rendah dan kabut tipis yang menyelimuti, tetapi juga tentang rasa hangat yang tercipta di hati. “Di sini kita jadi lebih dari sekadar rekan kerja, kita adalah keluarga,” ujar salah seorang peserta dengan senyum di wajahnya. Canda dan tawa tercipta dalam sesi foto bersama KJ. Foto-foto ini menjadi kenangan abadi dari sebuah pengalaman yang tidak mungkin terulang dengan cara yang sama.
Mengangkat Potensi Pariwisata Pertanian Alahan Panjang
Selain sebagai ajang pembelajaran, kegiatan di Alahan Panjang ini juga membuka mata terhadap potensi pariwisata berbasis pertanian. Lokasi yang dikelilingi hamparan ladang sayuran, kebun teh, dan keindahan alam ini menyiratkan pesona yang dapat dikembangkan lebih jauh. Sebuah diskusi singkat mencuatkan ide untuk memajukan sektor ini sebagai destinasi wisata andalan. Jika didukung SDM yang andal, sarana prasarana yang memadai, serta wahana yang atraktif, kawasan ini diyakini akan menarik minat wisatawan dalam dan luar negeri.
Menyisakan Kenangan yang Menginspirasi
Tiga hari di Alahan Panjang meninggalkan kesan yang dalam. Wartawan-wartawan Dharmasraya membawa pulang lebih dari sekadar ilmu, mereka membawa kenangan, persahabatan, dan semangat baru. Alahan Panjang menjadi saksi kebersamaan yang terjalin, mengukir senyum bahagia di antara dinginnya kabut malam. Sekembalinya tentu dengan semangat baru, bukan hanya untuk berkarya, tetapi juga untuk menjadi pelopor dalam membangun dunia jurnalistik yang lebih baik di Dharmasraya.
Alahan Panjang, bagi mereka, bukan lagi sekadar lokasi pelatihan. Ini adalah tempat di mana kisah mereka sebagai wartawan ditulis ulang, tempat di mana semangat dan persahabatan ditemukan kembali.
Editor: Yanti