Ketua DPRD Dharmasraya Jemi Hendra Dampingi Bupati Annisa Tinjau Lokasi Banjir di Abai Siat (Dok, istimewa)
Dharmasraya, Mediainvestigasi.net– 3 Maret 2025 – Ketua DPRD Dharmasraya, Jemi Hendra, ikut mendampingi Bupati Annisa Suci Ramadhani saat meninjau langsung dampak banjir di Nagari Abai Siat, Kecamatan Koto Besar, Senin (3/3). Kehadiran Jemi Hendra dalam kunjungan ini menegaskan peran DPRD dalam mengawal penanganan bencana serta memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan yang layak.
Banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Batang Siat dan Batang Piruko setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut menyebabkan lebih dari 1.100 kepala keluarga (KK) mengungsi. Tidak hanya Kecamatan Koto Besar, bencana ini juga merendam beberapa kecamatan lain, seperti IX Koto, Timpeh, Padang Laweh, dan Asam Jujuhan.
Ketua DPRD Jemi Hendra, yang ikut berdialog dengan warga, menekankan bahwa pemerintah daerah harus mengambil langkah lebih serius untuk mengatasi bencana tahunan ini. Ia juga menyoroti pentingnya koordinasi antara eksekutif dan legislatif guna memastikan kebijakan penanganan banjir benar-benar berjalan efektif.
“Kami di DPRD akan terus mengawal kebijakan pemerintah daerah agar penanggulangan banjir ini tidak sekadar respons darurat, tetapi juga memiliki solusi jangka panjang. Sudah saatnya kita serius menangani akar masalahnya, bukan hanya sibuk saat bencana datang,” ujar Jemi Hendra tegas.
Jemi Hendra Desak Evaluasi Normalisasi Sungai.
Dalam kesempatan tersebut, Jemi Hendra juga menyoroti proyek normalisasi Sungai Batang Siat dan Batang Piruko yang selama ini diharapkan bisa menjadi solusi, namun nyatanya masih belum efektif.
“Kami meminta pemerintah daerah mengevaluasi proyek normalisasi yang sudah berjalan. Jika tidak efektif, harus ada perbaikan atau strategi baru yang lebih konkret,” tambahnya.
DPRD Dharmasraya, menurut Jemi, siap mendukung penganggaran untuk program mitigasi bencana, termasuk pengerukan sungai, pembangunan tanggul, dan perbaikan sistem drainase guna meminimalkan risiko banjir di masa mendatang.
Selain Ketua DPRD, Bupati Annisa dalam kunjungan ini juga didampingi Wakil Bupati Leli Arni, Kepala Pelaksana BPBD Eldison, Kepala Dinas Sosial Martin Efendi, serta jajaran OPD terkait.
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya telah mendirikan dapur umum dan posko kesehatan untuk memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi. Kepala Dinas Sosial, Martin Efendi, menyebutkan bahwa dapur umum ini melayani sekitar 2.500 jiwa yang terdampak banjir.
“Kami terus berupaya memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Tim Tagana dan relawan bekerja keras agar kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi,” kata Martin.
DPRD Minta Pemkab Bergerak Cepat.
Ketua DPRD Jemi Hendra juga meminta Pemkab Dharmasraya untuk mempercepat penyaluran bantuan serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan banjir susulan.
“BMKG sudah memperingatkan bahwa hujan deras masih berpotensi turun dalam beberapa hari ke depan. Pemerintah harus memastikan semua warga yang tinggal di daerah rawan banjir sudah mendapatkan informasi dan tempat pengungsian yang aman,” tegasnya.
DPRD Dharmasraya, lanjut Jemi, akan terus mengawasi kinerja pemerintah daerah dalam menangani bencana ini. Jangan sampai banjir tahunan ini terus berulang tanpa ada solusi nyata yang diimplementasikan.
Warga Berharap Ada Perubahan Nyata
Hingga saat ini, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan masih berjaga di lokasi banjir. Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan provinsi dan pusat untuk mempercepat proses pemulihan.
Namun, warga berharap lebih dari sekadar bantuan darurat. Mereka menunggu realisasi kebijakan nyata yang bisa mencegah banjir terulang setiap tahun.
“Kami sudah lelah mengungsi tiap musim hujan. Pemerintah harus bertindak lebih tegas, bukan hanya datang setelah bencana terjadi,” ujar seorang warga di Abai Siat.
DPRD Dharmasraya pun kini menjadi sorotan: Apakah mereka benar-benar akan mengawal kebijakan penanggulangan banjir secara serius? Atau hanya bersuara saat bencana terjadi, lalu diam setelah itu?
Editor: Yanti