ANGGARAN (BHPRD) BiMTEK APDESI BOGOR LAKUKAN KEGIATAN DI BALI
KETUA PWRI BOGOR ANGKAT BICARA.!
Media Investigasi.net
18 september 2024
Wacana Bimbingan Tekhnis (Bimtek) ke Bali oleh setiap Kepala Desa (KADES) yang tergabung dalam APDESI Kabupaten Bogor mendadak menjadi perbincangan hangat dikalangan insan PERS.
Kegiatan dengan menggunakan anggaran dari Bagian Hasil Pajak dan Retribusi Daerah (BHPRD) yang notabenenya pajak rakyat itu mengundang banyak pertanyaan.
Rohmat Selamat, SH.,Mkn., Ketua DPC PWRI Bogor Raya secara tegas merasa miris mendengar rencana Bimtek dengan anggaran Rp.15 Juta per Kepala Atau Desa, yang bukan tidak mungkin ini justru dapat melukai hati masyarakat bogor.
“Saya bukan mempersoalkan prihal BIMTEK nya, karena untuk atas nama memajukan pedesaan, kegiatan bimbingan tekhnis memang menjadi sebagai salah satu pendukung. Saya miris ketika tujuan Bimtek harus sampai ke Bali dengan menelan anggaran per Kades hingga 15 juta, itu yang membuat saya miris dan menilai tidak realistis,” ujar Rohmat.
Mendapat informasi dari salah satu peserta WaG DPC PWRI Bogor Raya, bahwasanya Bali yang dipilih menjadi destinasi dari Bimtek para kades.
Rohmat mengatakan.
“Iya kalau ingin belajar dari daerah yang cukup maju meningkatkan pariwisatanya menurut saya tidak harus ke Bali ya, apalagi realitanya untuk bimtek kesana dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit dan menjadi beban desa. Memang salahnya dimana kalau Bimtek dilakukan di Bandung atau bogor (misalnya), disana pun potensi menghadirkan wisatawan asing maupun lokal pun cukup baik. Dan pastinya tidak harus dengan cost yang besar ,” ucap nya
Dengan pernyataan tegasnya, Rohmat pun akan segera membawa isu tersebut ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) untuk turut mempertanyakan kajian dan analisa dari PMD menindaklanjuti akan adanya agenda Bimtek to Bali itu.
“Insyallah dalam waktu dekat kami dan seluruh rekan-rekan DPC PWRI Bogor Raya akan mempertanyakan secara langsung soal kegiatan bimtek tersebut. Dan akan kita sampaikan juga maksud tujuan baik kita agar bisa mencegah akan adanya pemborosan anggaran yang bisa berdampak kekecewaan terhadap masyarakat desa nantinya,” terang Rohmat.
“Kita pun akan sampaikan kajian internal kita (PWRI) prihal kelayakan Bimtek seharusnya dengan kondisi dan keadaan yang tidak harus melukai hati masyarakat desa. Akan kita sampaikan esok dalam forum resmi PWRI kepada PMD Kabupaten Bogor,”
“PWRI pun bermaksud untuk membantu pihak APDESI maupun setiap para Kades yang hendak mengikuti BIMTEK, agar tidak terhakimi oleh pernyataan-pernyataan liar yang mengindikasikan Bimtek To Bali hanyalah kedok plesiran semata,”
“Jadi sekali lagi, kita akan sampaikan niat dan saran positif untuk APDESI dan PMD dalam forum resmi dengan mendelegasikan sifat perd
uli, dan bukan hendak mengusik, tutupnya.
Arief.M/red