Berita

Sebuah Harmoni Literasi: Read Aloud Pasbar, TBM, dan 1000 Buku untuk Anak Negeri

432
×

Sebuah Harmoni Literasi: Read Aloud Pasbar, TBM, dan 1000 Buku untuk Anak Negeri

Sebarkan artikel ini

 

Oleh: Suria Tresna

Pasaman Barat, Mediainvestigasi.net – “Standing applause! Kegiatan seperti ini sangat patut untuk dibudayakan. Anak-anak antusias sekali, dan semoga mereka makin cinta buku,” ujar Ibu Rukiyah, Kepala SDN 05 Pasaman, saat memberikan tanggapan terhadap kegiatan Read Aloud (membacakan nyaring) perdana yang digelar Komunitas Read Aloud Pasbar, Sabtu (4/10/2025).

Kegiatan ini dipimpin oleh Bunda Fera Susanti, Ketua Komunitas Read Aloud Pasbar, bersama sejumlah anggota yang baru terbentuk namun penuh semangat. Komunitas Read Aloud Pasbar sendiri resmi berdiri pada 20 September 2025, dengan 31 anggota yang terdiri dari guru, pegawai pemerintahan, hingga ibu rumah tangga. Pembentukan komunitas ini juga mendapat bimbingan dari Komunitas Sumbar Membacakan Nyaring.

Antusiasme Anak-Anak

Dengan penuh keceriaan, anak-anak SDN 05 Pasaman menyambut kehadiran tim Read Aloud Pasbar, di antaranya Bunda Fera, Buk Ayu, Bunda Aye, Kak Astika, Dzah Wilda, Kak Ice, Buk Aminah, dan Bunda Suria. Hadir pula Pak Rakiman, Kabiro Media Investigasi Pasaman/Pasaman Barat, yang sigap mengabadikan setiap momen kegiatan. Dukungan hadiah-hadiah kecil untuk anak-anak semakin menambah kemeriahan acara.

Membacakan nyaring memiliki segudang manfaat, mulai dari meningkatkan kemampuan berbahasa anak, memperkaya kosakata, mempererat hubungan emosional, hingga menumbuhkan minat baca sejak dini. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan bookish play, yaitu bermain sesuai tema buku yang dibacakan. Misalnya, setelah membaca tentang serangga, anak-anak diajak membuat serangga dari clay, atau membaca tentang sayur dan buah yang kemudian diwujudkan dalam karya kreatif mereka.

Dongeng, Buku, dan Cinta Membaca

Suasana semakin meriah saat dongeng interaktif dibawakan oleh Dzah Wilda dan Bunayya, diselingi permainan seru dan hadiah menarik. Anak-anak pun bersemangat meminta dibacakan buku berulang kali.

Baca Juga :  Bupati di Wakili Sekretaris Daerah Muhamad Azan Menghadiri Musrenbang

Sebagian besar anggota Read Aloud Pasbar yang juga mengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) memanfaatkan bahan bacaan dari program Bantuan 1000 Buku Bermutu hibah Perpusnas RI. Buku-buku berjenjang yang digunakan sangat membantu, karena sesuai usia anak dan membuat mereka betah mendengarkan. “Baca buku lagi, Buk! Baca lagi, Buk!” seru anak-anak dengan mata berbinar.

Harapan dan Pesan

Kegiatan perdana ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membudayakan membaca nyaring di Pasaman Barat. Dengan semangat gerakan ini, orang tua diimbau meluangkan waktu minimal 15 menit setiap hari untuk membacakan buku kepada anak. Sediakan pojok baca di rumah atau sekolah, agar anak-anak semakin dekat dengan buku.

“Membacakan nyaring bukan sekadar aktivitas sederhana, tetapi langkah besar untuk melahirkan generasi Indonesia yang gemar membaca, kritis, dan berwawasan luas,” ungkap Suria Tresna, penulis dan relawan literasi.

Sentuhan Kemanusiaan

Di akhir acara, Ustazah Siti Aminah menyampaikan amanah dari seorang hamba Allah SWT berupa santunan bagi tiga anak yatim piatu. Dengan mata berkaca-kaca, ia berpesan:
“Jangan lihat jumlahnya, tapi pergunakanlah untuk kepentingan sekolah. Walaupun kalian tidak memiliki ayah dan ibu, semua kaum muslimin dan muslimat adalah orang tua kalian. Belajarlah rajin, doakan kedua orang tua, dan gapailah cita-cita kalian. Allah pasti meridai kalian.”

Kegiatan ditutup dengan doa dan harapan, agar semangat membaca terus tumbuh dan bersemi di hati anak-anak Pasaman Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *