Hitungan Cepat Pilkada Pasaman,
Kandidat Weli Suheri Anggi Nasution Nomor urut 1 jadi pemuncak
Pasaman Mediainvestasi.net
Kejutan besar terjadi di ajang Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Pasaman tahun 2024.
Dua petahana, masing-masing incumbent Bupati Sabar AS dan mantan Sekda Drs. Mara Ondak yang digadang-gadang bakal mendulang suara tertinggi, ternyata tumbang ditangan Politikus Pemula Weli Suheri – Anggit Nasution.
Kondisi ini sekaligus merubah arah dan trend politik Pasaman. Dari yang semula di dominasi para tokoh senior, kini beralih ke figur muda yang lebih ‘Fresh’ dan segar tentunya.
Memang, Pemilu Kepala Daerah Pasaman di tahun 2024 ini merupakan babak baru dalam Era Perpolitikan Kabupaten Pasaman, pasca berakhirnya era Benny Utama dan rival sejatinya Yusuf Lubis.
Kedua Tokoh Pasaman itu, selama dua dasawarsa terakhir, telah mewarnai setiap helatan pesta demokrasi Pilkada Pasaman.
Pak Yusuf dan Pak Benny senantiasa ‘Fight’ tanpa henti, ‘Head To Head’ di setiap kali pemilihan Bupati Pasaman, sejak 2005.
Malah ada kesan, kedua tokoh itu bagai Arisan, Periode ini Pak Benny bupatinya, periode berikutnya pasti Yusuf Lubis. Selalu begitu setiap 5 tahun, selama 20 tahun.
Namun secara statistik, perjalanan karir politik Benny Utama jauh lebih gemilang. Selain pernah sukses menjadi bupati 2 periode, juga sukses di tiga jenjang jabatan politik legislatif. Pernah ketua DPRD Kabupaten Pasaman, pernah angota DPRD Provinsi Sumbar dan kini tandem berkarir di komisi III Lembaga Tertinggi Negara, DPR RI.
Kemenangan Welli – Anggit (WA) dalam pertarungan sengit Pilbup Pasaman tahun ini, cukup mengagetkan banyak pihak Selain masih pemula, lawan yang dihadapi juga amat sangat senior.
Lihat saja sosok Sabar AS sang petahana yang berpasangan dengan pejabat senior Pasaman, mantan Kadis Pendidikan Sukardi SPd. Dan tak kalah senior pula Drs. Mara Ondak, mantan Sekda yang sukses berkarir di dua periode Bupati Pasaman, Yusuf Lubis dan Benny Utama.
Baik Sabar maupun Mara Ondak, jauh-jauh hari sudah memproklamirkan diri bakal maju menjadi calon Bupati Pasaman. Bahkan, Sabar full satu tahun tanpa henti bersosialisasi keliling Pasaman, hadir di setiap moment acara apa saja.
Mulai dari sholat keliling, baralek, takziah. akikah, sunatan, bezuk orang sakit, wirid, tinjau banjir. kebakaran, galodo, gempa, termasuk acara ikan larangan, turnamen bola kaki, bola volli, sepak takraw, tenis meja, domino, buka acara lomba lagu, fashion show, senam, serta penyerahan bantuan PKH, BLT, Bansos serta bantuan Baznas juga KONI, serta hadir di acara perpisahan murid SD, SMP, SMA, Wisuda Mahasiswa hingga wisuda tahfizd anak TK. Tak ketinggalan sosialisasi stunting ke seluruh SMA sederajat se-Kabapaten Pasaman.
Sedangkan Bang Mara Ondak tak kalah hebat. Mantan Sekda Pasaman yang sukses di dua era bupati berbeda itu, maju sebagai calon bupati dengan dukungan politik ‘full house’, tak kurang sedikit pun juga.
Dukungan buat Bang MO mengalir dari hampir 70 persen anggota DPRD Pasaman (21 kursi), dua mantan bupati, dua mantan wakil bupati, empat anggota DPR RI serta 4 anggota DPRD Provinsi, sekaligus didukung mayoritas partai politik di Pasaman.
Namun, Sang Pendatang Baru, Pode dengan teman barunya Anggit Nasution, ikut menjadi kontestan Pilkada Pasaman dengan hal serba baru dan terkesan sedikit mendadak.
Mereka memastikan diri maju sebagai cabup/cawabup Pasaman hanya di babak ‘injuri time’ jelang pendaftaran ke KPU Pasaman. Dan dukungan terbesar Da Pode semata berasal dari pihak keluarga, dari adik-adiknya yang sayang dan setia.
Namun itulah politik, dinamikanya begitu tinggi, sulit diterka dan dikalkulasikan secara matematika.
Sebagaimana hasil quick count, hitungan cepat yang dilakukan berbagai pihak, pasangan cabup/cawabup Pasaman Welli / Anggit, telah keluar sebagai The Winner’s, dengan perolehan suara tertinggi sebanyak 51.572 atau 36,07% suara pemiih Pasaman.
( RKN tim BUdhehermawan)
