Beredarnya Isu Pemindahan Mesin PLTG 25 MW Dari Idanoi Ke Sulawesi Bupati Nias Utara Datangi Kantor PT. PLN Pusat
MediaInvestigasi.net, Kep. Nias —Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu datangi PT. PLN Pusat di Jakarta terkait Isu Pemindahan mesin PLTG 25 MW yang berada di Idanoi Kabupaten Nias Kamis (01/08/2024).
Tujuan kedatangan bupati Nias Utara ke PT. PLN Pusat tersebut berawal dari informasi yang beredar di kalangan masyarakat terkait isu adanya rencana pihak PT. PLN (Persero) UP3 Nias pemindahan mesin PLTG 25 MW dari Idanoi Kabupaten Nias Ke Sulawesi.
Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu di terima oleh Direktur manajemen pembangkit PT. PLN, Adi lumakso.
“Saya jelaskan bahwa isu yang berkembang saat ini masih sebatas rencana pihak PLN untuk memindahkan Mesin PLTG 25 MW yang berada di Idanoi Kabupaten Nias, setelah saya datang di kantor PT. PLN Pusat dan merupakan hasil koordinasi dari di Rektur manajemen pembangkit PT. PLN Pusat di Jakarta” Ucap bupati.
“Agar pemahaman kita bersama terkait rencana pemindahan atau rencana PLN tersebut tidak serta merta harus jadi atau bersifal final, tentu hal ini butuh proses panjang yang harus disertai dengan pembahasan serta sosialisasi melalui Rapat Forkada dan Forkopimda Kepulauan Nias,
Saya selaku Bupati Nias Utara memohon kepada kita semua untuk tidak meragukan komitmen saya baik secara pribadi dan pemerintahan, kita sepakat Kepulauan Nias ini TERANG” harap bupati.
Lebih Lanjut Amizaro Waruwu menjelaskan hasil pertemuannya dengan Pihak PLN Pusat kesimpulannya adalah PLN berkomitmen terhadap penguatan listrik di pulau Nias, seperti hal nya penjelasan PLN berikut ini :
mengenai kapasitas terpasang di Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Nias 70 MW dengan beban puncak saat ini 27 MW (tertinggi 36 MW).
Sementara pembangkit yang ada teridiri (1 X25 MW) dan (5 x 5.5 MW) dan selebihnya berkapasitas 500 KW sampai 1 MW tersebar.
“Lebih jauh bupati menjelaskan dari penjelasan pihak PLN pembangkit terbesar ini (1X25MW) sering memicu terjadi defisit sistem saat mengalami gangguan atau pemeliharaan karna 1 unit berkapasitas 25 MM, Jadi untuk mengurangi risiko ini berulang maka PLN berinisitip untuk mengganti 1X25 MW dengan 20X1 MW dan tambahan 2.5 MW”.
Perlu diketahui saat ini unit pengganti sudah terpasang di lokasi sebanyak 10 MW dan dalam 1 bulan ke depan menjadi 20 sd 22.5 MW, Sehingga saat ini belum ada perubahan kapasitas bahkan bertambah 10 MW (unit pengganti) Kedepan kata PLN semua unit pengganti kalau sudah lengkap terpasang maka pihak PLN akan mengadakan sosialisasi ke Masyarakat sebagai pelanggan PLN (Kaperwil Kep. Nias/Wira Zal).