DaerahSosial

Sosialisasi Advokasi Dan Kie Dan Stunting Di Sumatra Barat

639
×

Sosialisasi Advokasi Dan Kie Dan Stunting Di Sumatra Barat

Sebarkan artikel ini

Foto : Saat Sosialisasi Advokasi Dan Kie Dan Stunting Di Sumatra Barat

Dharmasraya, MediaInvestigasi.Net – Dr. H. Suir Syam, M. Kes. MMR, adakan sosialisasi Stunting di auditorium kantor bupati Dharmasraya, dalam kesempatan ini hadir perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat Nurbaiti Jabang, MSI, wali Nagari Empat Koto Pulau Punjung diwakili. Camat Pulau Punjung, Koramil yang diwakili Babinsa dan tokoh masyarakat, pemuda dan ibu – ibu, Sabtu 9 November 2023.

Dalam sambutannya Nurbaiti dihadapan peserta Stunting mengatakan, Bagaimana cara kita mengatasi agar nantinya anak-anak kita yang terlahir saat ini tidak mengalami yang namanya pendek, mungkin ketika anak tersebut masih dalam kandungan sebelumnya ibunya tidak memperhatikan konsumsi atau memberikan makanan bergizi untuk anak mereka ketika masih dalam kandungan.

Nurbaiti menghimbau kepada ibu- ibu Mari kita sama sama menjaga pertumbuhan anak anak kita agar pertumbuhan anak sehat khususnya kepada ibu hamil,”pungkasnya.


Terpisah, Anggota DPR RI Komisi 9, dr. H. Suir Syam, M.Kes, MMR., melalui zoom meeting karena beliau tidak bisa hadir, dan mengajak masyarakat untuk lebih mengenal risiko stunting pada anak, serta memahami cara pencegahannya sedari dini. Stunting terkadang masih luput dari perhatian orang tua dalam tumbuh kembang anak. Bahkan sebagian orang saat ini masih ada yang belum memahami istilah tersebut.

Menurut Syuir Syam, stunting dapat terjadi karena kurangnya asupan gizi pada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Yaitu sejak anak masih di dalam kandungan, hingga anak berusia dua tahun.

Salah satu penyebabnya adalah kurangnya asupan protein. orang tua serta masyarakat memiliki peran penting dalam pencegahan stunting dan pengembangan karakter anak. Pencegahan stunting dan pengembangan karakter anak diawali sejak masih dalam kandungan sampai lahir dan tumbuh.

Baca Juga :  Jenazah Korban Diduga Akibat Pukulan Kepsek nya. Tiba Di Rumah Duka Kec. Somambawa Nisel

Artinya para orang tua harus merawat anak dengan baik. Mencukupi gizi dengan mengonsumsi makanan bergizi serta mengandung vitamin,” ujarnya.

Apabila gizi anak tercukupi, maka stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak dapat dicegah. Sebab kondisi kekurangan gizi dapat berefek jangka panjang hingga anak berusia dewasa.
“Nah, jika stunting ini dapat dicegah, dengan sendiri karakter anak pun dapat dibentuk dan tumbuh secara baik serta norma, ini adalah tujuan Program Bangga Kencana Menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

( Red.Aak.W )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *