Presiden Republik Indonesia kunjungan kerja Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.
Lampung Barat, MediaInvestigasi.Net – Presiden Republik Indonesia ( Ir. Joko Widodo )berkunjung ke Lampung Barat dengan didampingi beberapa Menteri kabinet bersatu jilid 2, Jumat 12 Juli 2024.
” Orang no.1 di Republik Indonesia ( Ir.Joko Widodo ) dengan didampingi beberapa Menteri Kabinet bersatu jilid 2 nya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan juga turut dalam rombongan anggota DPR RI ( juga sebagai Tokoh Lampung Barat ) Mukhlis Basri, dalam lawatan orang nomor satu di Republik Indonesia ini di Kabupaten Lampung Barat di dua titik, yaitu di sektor Kesehatan ke Rumah Sakit Alimudin Umar dan sedangkan ke sektor Pertanian, Perkebunan Panen raya kopi Robusta di kebun petani Pak Syarifuddin di Pekon ( Desa ) Simpang Kembahang, kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat “, Jumat 12 Juli 2024.
” Presiden Republik Indonesia ( Ir.Jokiwi ) dalam lawatannya titik pertama ke Rumah sakit Alimudin Umar dengan melihat keadaan tempat pelayanan BPJS kesehatan, tempat Radiologi dan menyapa masyarakat di tempat, ruang pelayanan masyarakat rawat inap , Jumat 12 Juli 2024.
” Presiden Republik Indonesia dalam lawatannya menyampaikan kepada PJ. Bupati Lampung Barat dan para Pejabat di Lampung Barat, bahwa Presiden RI siap membantu sarana canggih medis atas permintaan masyarakat asalkan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat bersedia menyediakan gedung tempat sarana alat canggih medis diantaranya alat CT Scand ni ( Computed Tomografhy Scan dan Cath Lap Mammografi atau monogram dan yang alat terbaru X Ray yang canggih dan akan dikirim melalui Kemenkes dalam dua tahap Tahun anggaran 2024 dan 2025, tandas Jokowi “, Jumat 12 Juli 2024.
” Ir. Jokowi dalam lawatannya pada panen Raya kopi Robusta di Lampung Barat, juga menyampaikan agar masyarakat petani kopi dapat meningkatkan produktivitas kopinya, melalui peningkatan perawatan, menjaga kualitas produksi dan sehingga awal dari hasil produksinya 1,2 ton/hektar dapat ditingkatkan produksi menjadi 8,9 ton/hektar, dan kemudian orang no 1 di Republik Indonesia ini menyampaikan bahwa pupuk bersubsidi akan di lipat gandakan “, dari sebelumnya tutup Jokowi, Jumat 12 Juli 2024.
Media Investigasi.net.
A.Muis.
