Berita

Membongkar realita 4 Desa (Pekon) terasa sangat Terisolir dan belum merasakan merdeka seutuhnya.

586
×

Membongkar realita 4 Desa (Pekon) terasa sangat Terisolir dan belum merasakan merdeka seutuhnya.

Sebarkan artikel ini

Membongkar realita 4 Desa (Pekon) terasa sangat Terisolir dan belum merasakan merdeka seutuhnya.

 

Pesisir Barat Lampung, MediaInvestigasi.Net – (22 Juli 2024)” Way haru Pesisir Barat, membuka realita yang ada pada zaman Konoha, bahwa masih ada 4 Desa(Pekon) di ujung Pulau Sumatra Provinsi Lampung belum merasakan Kemerdekaan seutuhnya “, 22 Juli 20224.

 

” Marga Belimbing, Kecamatan Bengkunat Belimbing, Kabupaten Pesisir Barat Lampung, pada Marga Belimbing itu ada terdapat 4 Pekon (Desa) , Pekon Bandar Dalan, Way Haru, Way Tias dan Siring Gading dan Tempat wisata alam yang dikelola Tomi Winata yang sangat Terisolir dengan di kelilingi TNBBS ” ujar warga yang enggan disebutkan namanya, 22 Juli 2024.

 

” Membongkar realita, Empat Pekon Bandar Dalam, Way Haru, Way Tias, Siring Gading dan Wisata alam Tomi Winata di kelilingi Hutan lindung dan TNBBS, untuk menempuh empat Pekon tersebut dari Kecamatan Bengkunat Belimbing, Kabupaten Pesisir Barat Lampung melalui TNBBS lebih kurang 30 km dengan jalan setapak dan sebagian harus melalui menyisir pantai dan harus menyebrangi beberapa sungai dengan menggunakan rakit, dan kendaraan barang masih pakai gerobak sapi, kendaraan Ojek roda dua yang sudah dirakit sedemikian rupa ” ujar masyarakat juga tidak mau disebut namanya, Senin 22 Juli 2024.

 

” Adapun pendapatan penghasilan pada 4 Pekon tersebut terdiri Pertanian Padi Sawah dan ladang, Perkebunan Kopi, Lada, Kakau, Kelapa, Cengkeh dan Nelayan tradisional laut, di laut lepas samudra Hindia, namun sangat disayangkan walau penghasilan kami melimpah ruah, namun tidak sesuai bila hendak dikeluarkan di karenakan tidak sesuai dengan ongkos nya dan bahan makanan dan material yang hendak dibawa ke kampung itu sangat mahal dan BBM di sana bisa mencapai 50 RB, ” tandas warga yang enggan disebutkan namanya, Senin, 22 Juli 2024.

Baca Juga :  Babinsa Nogosari Bantu Rehab Rumah Warga Binaan

” Di tempat terpisah menurut salah satu tokoh di sana, kami dari empat Desa (Pekon) dimaksud, merasa belum merdeka, pasalnya 78 NKRI Merdeka, dan saya sudah lansia umur 87 tahun , juga seingat saya sampai saya sudah setua ini kami rasa masih tetap begini-begini saja walau kami sudah ada Sekolah SD, SLTP dan SLTA dan Dana ADD namun dapat dikatakan jauh dari harapan, bagaikan Bumi dan langit, Listrik tidak ada, hanya bagi yang mampu membeli Solar Cell dan Genset, ” tandasnya, Senin 22 Juli 2024.

 

” Di tempat terpisah juga, Team media menemui beberapa tokoh, dan Tokoh masyarakat di tempat di Pekon Siring Gading, dengan seraya berkata, mengatakan dengan meneteskan air mata sedihnya menyampaikan harapan mereka kepada Team awak Media investigasi.net untuk menyampaikan harapan mereka kepada Pemerintah Daerah Kabupaten, Provinsi dan Pusat Bapak Presiden RI Jokowi Dodo, kalau kami yang di pedalaman terisolir ini masih mau di anggap sebagai WNRI, maka kami sangat mengharapkan Bapak/Ibu Menteri Kehutanan, PUPR dan Pak Jokowi berkenan untuk memberikan, membebaskan TNBBS demi akses jalan layaknya jalan untuk menuju empat Pekon yang sangat Terisolir ini seraya memelas, menangis “, sekali harapan tutupnya, Senin 22 Juli 2024.

 

Team Media Investigasi.net A.Muis/M.Suryadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *