Bogor Taliabu Maluku Utra, Media Investigasi.net, Pernyataan tegas Ketua PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) Kabupaten Bogor, Supiah, menuai kontroversi di media sosial dan dunia jurnalistik, dalam sebuah pernyataan yang viral, dirinya terlihat mendiskreditkan beberapa media yang meliput kegiatan di wilayah Kabupaten Bogor, “Ente sudah ketinggalan, broww? Kemana aja ente? Bapak kami sudah ketemu media di Gedung Tegar Beriman hari Kamis lalu, tapi catat yah, media yang benar, bukan media abal-abal, ungkapnya, pada tanggal, 27 November 2024 siang tadi.
Dimana pernyataan Ketua PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) Kabupaten Bogor, Supiah, itu sempat menuai beragam reaksi, terutama dari kalangan jurnalis yang merasa dilecehkan, yang mana sejumlah pihak menilai pernyataan tersebut tidak etis dan merendahkan profesi wartawan, sementara lainnya mendukung pernyataan tersebut sebagai upaya menegakkan standar jurnalistik dan juga menuai Polemik Bimtek Dinsos ke Bali, tuturnya.
Pernyataan kontroversial tersebut semakin memperkeruh situasi di tengah polemik Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali yang mana kegiatan tersebut melibatkan 133 peserta, termasuk relawan, digelar di Pulau Dewata selama dua hari dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor senilai Rp.900.000.000. (Sembilan Ratus Juta Rupiah), kata. Supiah (Ketua PSM (Pekerja Sosial Masyarakat Kabupaten Bogor).
Kepada media Investigasi.net, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Maruf, membenarkan terkait sejumlah 133 orang Peserta yang ikut kegiatan digelar di Pulau Dewata yang akan di selenggarakan selama dua hari di Pulau Dewata Bali untuk melaksanakan Bimtek menggunakan anggaran APBD Kabupaten Bogor dengan jumlah Rp900 juta, tutur. Farid.
Namun, parahnya kegiatan ini malah menuai berbagai kritikan dari masyarakat yang mempertanyakan urgensi pelaksanaan Bimtek di luar Daerah, yang menggunakan Dana APBD Daerah Kabupaten Bogor,
terlebih di tengah kondisi ekonomi masyarakat semakin buruk yang masih membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah, ujarnya.
“Kritik terhadap pelaksanaan Bimtek dan pernyataan Ketua PSM semakin ramai diperbincangkan di media sosial dan deberapa warganet mempertanyakan efektivitas kegiatan tersebut, sementara lainnya menyoroti gaya komunikasi Ketua PSM yang dianggap merendahkan profesi jurnalis”
Ketua PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) Kabupaten Bogor, Supiah,
harusnya menjaga hubungan baik dengan media, bukan malah membuat pernyataan yang memecah-belah,” tulis seorang pengguna media sosial apalagi sejumlah organisasi jurnalis di Kabupaten Bogor juga dikabarkan akan melayangkan protes terkait pernyataan tersebut. “Kami meminta klarifikasi dari Ketua PSM atas pernyataan yang dianggap mendiskriminasi media, kata salah satu perwakilan wartawan lokal.
Dan bahkan hingga berita ini diterbitkan, seruan aksi protes bahkan sudah di sebar di berbagai group kalangan 25 organisasi PERS dan rencana akan dilaksanakan demontrasi pasca Pilkada kabupaten Bogor, tutupnya.
Tim Investigasi Media Investigadi Kabupaten Bogor ** AM.